Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta Perintahkan Angka Stunting Harus Turun 17 Persen
Tapanuli Tengah | Sinarlintasnews.com – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) terus menyiapkan berbagai langkah srategis percepatan penurunan angka penderita stunting dengan melakukan kegiatan kolaboratif yang melibatkan peran semua Organisasi Perangkat Daerah dan Stakeholder.
Upaya percepatan penurunan stunting dilalukan dengan menggelar kegiatan di 385 Posyandu secara serentak se-Kabupaten Tapanuli Tengah dengan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan, Edukasi Stunting dan Pemberian Tablet Fe bagi remaja Putri yang dibuka secara langsung oleh Pj Bupati Tapteng di Halaman SMPN 2 Pandan pada hari Sabtu (27/1/24).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor yang diwakili oleh Kapolsek Pandan, AKP Zulkarnaen Pohan, Dandim 0211/TT, Letkol Inf Jon Patar Hasudungan Banjarnahor melalui Danramil 03/Pandan, Kapten Inf Syahrial, mewakili Danlanal, apara OPD, Para Camat, para Lurah dan sejumlah undangan lainnya.
Dalam arahannya, Pj Bupati Sugeng Riyanta didampingi Ketu PKK Tapteng Ny. Ade Riana Wiranti Cahyaningtyas menyampaikan prevalensi stunting di Kabupaten Tapanuli Tengah di tahun 2023 berada di angka 31 persen. Dan ditahun 2024 Sugeng Riyanta diwajibkan harus menurunkan sampai angka 14 persen.
“Tahun 2023 stanting kita tinggi itu 31 Persen, dan tahun ini kita diwajibkan pemerintah harus 14 Persen, berarti 17 persen harus kita tuntaskan. Ini bukan masalah sederhana ini nggak bisa diselesaikan dengan banyak pidato, ini tidak bisa diselesaikan dengan ceremony hanya bisa diselesaikan dengan aksi nyata aksi kolaboratif,” Kata Pj Bupati.
Dikatakannya, semua potensi anggaran yang ada harus didayagunakan dioptimalkan untuk melakukan penurunan stunting, Karena stunting adalah masa depan. Ketika stunting tidak bisa ditangani dengan baik maka kecerdasan generasi bangsa hingga anak cucu akan dalam keadaan zona yang memprihatinkan.
“Aksi hari ini baru aksi pembuka nanti ada ceremony tetapi yang utama saya minta tim pengendalian stunting. Kemarin kami sudah berikan arahan kita melakukan optimalisasi langkah-langkah tahun kemarin yang saya lihat sifatnya banyak ceremony itu harus dihilangkan, kita harus nyata tidak boleh lagi kita menurunkan stunting meneruskan kemiskinan tetapi Rapatnya di hotel banyak biaya digunakan untuk rapat tetapi untuk membeli susunya lebih sedikit itu yang menjadi arahan saya kepada tim pengendali ,” Jelasnya.
Pj Bupati Tapteng yang juga Wakajati Babel ini menitipkan pesan kepada para Kepala Puskesmas untuk betul-betul menangani masalah stunting teesebut dengan baik dan nyata.
“Saya minta paket dari stunting adalah pengentasan kemiskinan ekstrem tadi saya sampaikan Angka kemiskinan ekstrim kita tahun diakhir 2023 kemarin 2,70% dari jumlah penduduk kita kira-kira angkanya 10.000. Nah ini yang menjadi tugas kita bersama oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada stakeholder, pemangku kepentingan yang telah melaksanakan kegiatan ini kami mohon dukungan dari segenap forum koordinasi pimpinan daerah untuk dapat kiranya mensupport kami titip mohon bantu teman-teman Babinkamtibmas, Babinsa, tapi bisa bersama-sama dengan kepala desa, kepada Kelurahan, Puskesmas untuk terus bersama-sama bergotong-royong bersama,” Ujarnya.
Sugeng Riyanta menjelaskan penanganan stunting tidak hanya tugas satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD), penanggulangan stunting tugas bersama, mulai dari pemerintah daerah sampai dengan pemerintah desa, intitusi terkait dan pihak swasta, serta semua elemen masyarakat juga harus ikut berperan.
“Penanganan stunting harus dengan gotong royong dan kebersamaan semua pihak. Pemerintah, swasta, organisasi profesi dan lain sebagainya harus ikut membantu menyelesaikan permasalahan ini,” ujarnya.
Sugeng Riyanta juga berharap, Stunting dan kemiskinan harus diperangi bersama dan mengajak orang-orang tua untuk menjaga karakter anak-anak agar dapat mencerminkan kepribadian bangsa indonesia.
“Mohon titip tugas kita bersama ini. kalau kemudian ada anak-anak kita, adik-adik kita seperti ini kita harus berkaca, jangan-jangan kita yang salah selama ini,” Pungkasnya.
Seperti diketahui, acara pelaksanaan gerakan aksi posyandu serentak se-Kabupaten Tapanuli Tengah di Lapangan SMPN 2 Pandan tersebut ditandai dengan penandatanganan fakta integritas bersama dan pemukulan Gong oleh Pj Bupati.
Selanjutnya penyerahan paket kepada ibu hamil dan Pemberian Makanan Tambahan, Edukasi Stunting dan Pemberian Tablet Fe bagi remaja Putri. (Jerry).
from Sinar Lintas News https://ift.tt/dnRgkab
Comments
Post a Comment