Abdul Rahman Sibuea Kembali Pimpinan F.SPTI-K.SPSI Sibolga-Tapteng, Targetkan Penertipan Serikat Pekerja Yang Tidak Jelas
Tapanuli Tengah | SinarlintasNews.com – Abdul Rahman Sibuea yang kembali terpilih menjadi ketua Organisasi F.SPTI-KSPSI Sibolga-Tapteng mematangkan suatu target untuk kesejahteraan buruh di Sibolga-Tapteng.
Abdul Rahman Sibuea yang dilantik langsung oleh Ketu Umum F.SPTI-K.SPSI Pusat, CP Nainggolan untuk memimpin F.SPTI-K.SPSI Sibolga-Tapteng periode 2022-2027 di Pia Hotel Pandan pada Selasa (6/12/22) berteman penuh untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh, Federasi Serikat Pekerja Trasport Indonesia (F.SPTI) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K.SPSI) Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.
Sebagai Ketua yang kembali terpilih memimpin PC FSPTI-KSPSI Sibolga-Tapteng periode 2022-2027 secara aklamasi. Terpilih atas permintaan dan dukungan dari para perwakilan koordinator wilayah PUK FSPTI-KSPSI Sibolga-Tapteng. Mereka sepakat pada Muscab ke-II F.SPTI-K.SPSI Sibolga-Tapteng menginginkan Abdul Rahman Sibuea agar kembali menjadi ketua PC FSPTI-KSPSI Sibolga-Tapteng.
Abdul Rahman Sibuea menjelaskan, Organisasi F.SPTI-KSPSI memiliki pencatatan di pusat dan memiliki pencatatan di provinsi yang beralamat di Jalan Gatot Subroto dan di Tapanuli Tengah juga memiliki pencatatan masa bakti 20215/2022 hal tersebut sebagai bukti legalitas F.SPTI-KSPSI Sibolga-Tapteng.
Ia menyebutkan, sebelumnya telah melakukan pengaduan terkait adanya dua kubu kepengurusan F.SPTI-KSPSI di Sibolga-Tapteng, namun saat dalam gelar perkara saat kedua kubu dipertemukan, hanya kepengurusan yang dapat menunjukkan bukti legalitas yang sah.
“Dari itulah saya melanjutkan kepengurusan ini, kalau dulu juga ini tidak jelas atau diragukan saya juga tidak mau melanjutkan kepengurusan ini,” ujarnya.
Disinggung terkait kubu tersebut, Abdul Rahman menuturkan, kubu saingan yang sebelumnya diketuai oleh KM telah dibekukan dan digantikan mandat baru kepada Simamora yang kemudian kembali bergabung dalam satu wadah organisasi yang diketuai oleh Abdul Rahman Sibuea.
“Pada prinsipnya siapapun dengan adanya wadah Serikat Pekerja transportasi yang membidangi bongkar muat darat laut dan udara ini karena ini bagian mereka ada. Serikat ini bertujuan membantu menciptakan lapangan pekerjaan dengan catatan mereka juga harus patuh kepada perundang-undangan dan patuh kepada AD/ART F.SPTI-KSPSI,” jelasnya.
Untuk kedepan Abdul menyebutkan akan lebih tertibkan dan mengikuti aturan di anggaran dasar rumah tangga dan siap tidak bertentangan dengan hukum. Kedepan juga Abdul Rahman Sibuea memiliki target untuk menertibkan yang mengatasnamakan Serikat Pekerja namun tidak jelas atau tidak memiliki legalitas.
“Kita juga sudah ada MOU dengan pemerintah baik Sibolga dan Tapanuli Tengah. Ini nantinya akan kita tertipkan, jangan hanya mengaku-ngaku dia serikat-serikat pekerja. Hari ini kita bisa buktikan kedua daerah hadir dan kedua daerah menyampaikan rasa syukur dan terima kasih. Itu bukti bahwa selama ini telah kita jalin kerjasama yang baik dan inilah nanti modal kita akan membuat kerjasama MoU bersinergilah dengan pemerintah agar tidak terganggunya ke depan tentang perekonomian,” ungkapnya.
Untuk kesembilan perekonomian, para buruh perlu diperhatikan bagaimana untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mempekerjakan orang-orang yang profesional di bidangnya. Sebab jika para bongkar muat tersebut bermasalah jelas akan mempengaruhi ekonomi.
“Kalau itu terganggu, sudah jelas bongkar muat di toko-toko akan terganggu, maka dalam hal ini kit mengambil jalan tengah, tapi kami yakin dan percaya anggota-anggota kami selama ini tetap berkoordinasi mencari yang terbaik,” Pungkasnya.
Penulis : RONAL IRAWAN PANGGABEAN
from Sinar Lintas News https://ift.tt/yj3eiSO
Comments
Post a Comment