Janter Sinaga : Nyaleg Bukan Karena Gaji dan Kekuasaan

Tapanuli Tengah | SinarlintasNews.com – Janter Sinaga resmi maju sebagai Bacaleg DPRD Tapanuli Tengah dari partai Golongan Karya (Golkar) untuk Dapil I (Kecamatan Pandan, Tukka dan Sarudik). Ini sebuah lompatan besar dalam hidupnya yang didasarkan pada sebuah keprihatinan mendalam.

Dirinya mengambil kesempatan itu berkat dorongan dari Keluarga, kerabat dan masyarakat yang mengharapkan perubahan di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Dikatakannya, Menjadi caleg tentu memicu banyak pikiran dan pandangan  yang menyebutkan sisi mana enaknya menjadi wakil rakyat, sehingga memacu orang berkompetisi memperebutkan kursi empuk yang disediakan.

“Salah satu pikiran mendasar orang yang bermimpi menjadi wakil rakyat, yakni tergiur dengan gaji yang besar, meski tidak semua tingkatan sama, dimana gaji wakil rakyat di DPR RI, DPD tentu lebih besar di atas DPRD Provinsi atau DPRD kabupaten/kota. Namun perlu saya tegaskan, saya maju bukan karena bukan karena gaji besar, melainkan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat yang selama ini masih belum terpenuhi,” katanya.

Janter Sinaga mengatakan jika terpilih, maka hal yang menjadi concernnya adalah peningkatan pelayanan kepada masyarakat, baik dibidang pendidikan, kesehatan serta penguatan UMKM dengan platform digital untuk kemajuan bersama.

“Jadi wakil rakyat itu adalah sebuah hak setiap orang, namun jangan berorientasi hanya dikarenakan gaji yang besar tapi lebih kepada amanah untuk memenuhi harapan masyarakat atau konstituen,” ujarnya.

Disinggung soal Dapil 1 yang memiliki banyak figur incumbent yang kuat dan bagaimana menyikapi persaingan ini?

Janter mengungkapkan, Sejak awal ia menyadari peta persaingan tersebut, namun hal tersebut ia pandang bukan semata mata soal kalah menang, tapi lebih pada upaya berlomba menuju kebaikan. Kontestasi untuk kebaikan masa depan bangsa melalui sistem demokrasi. Karena yang diadu adalah visi, ide, gagasan bagaimana daerah ini kita bangun kedepan.

“Hingga saat ini langkah yang saya tempuh seluruhnya berkat silaturrahmi. Sejak awal warga, sahabat dan kawan-kawan pergerakan bersepakat mengusung saya. Kemudian sahabat-sahabat ini lah yang selama ini membantu dan memperkuat silaturrahmi yang terbangun degan konstituen. Setiap hari kami berkumpul membahas jejaring silaturrahim dan gagasan-gagasan yang ingin kita sampaikan ke ruang publik,” katanya.

Dengan pola silaturrahmi adalah suatu upaya membangun fondasi politik berdasarkan ide dan kesamaan visi membangun daerah. Bukan dengan janji-janji atau mahar politik. Pada dasarnya ini semangat untuk membuat perubahan. Tak melulu soal usia, ketika anda tua namun pemikiran dan tindakan anda selalu muda dan out of the box itu adalah semangat kaum muda. Itulah semangat Yang Muda Yang Bekerja.

“Kemudian Tapanuli Tengah kini mengalami bonus demografi. Komposisi pemilih muda sangat dominan dan menentukan. Karena itulah saya ingin merangkul dan mengajak kaum muda untuk mau terlibat dalam membangun demokrasi ini. Menggunakan hak pilih melalui jalur pemilu. Sehingga terbangun kesadaran bersama bagaimana pentingnya kontestasi politik,” imbuhnya.(red).



from Sinar Lintas News https://ift.tt/7fGF96L

Comments

Popular posts from this blog

Polres Tapteng Gelar Deklarasi Pemilu Damai 2024

Bawaslu Tapteng Gelar Rapat Kerja Tentang Inventarisasi Alat Peraga Sosialisasi

Semarakkan Penghujung Ramadhan, DPD KNPI Tapteng Bagikan Ratusan Takjil dan Buka Puasa Bersama